Mereka menduga salah satu alasan PDIP mengusung Ganjar adalah untuk melanjutkan tongkat kepresidenan yang sebelumnya dipegang Joko Widodo (Jokowi).
"Kami sebagai relawan Ganjar yang tergabung di RUIBI dan pakar, tidak kaget akhirnya kekuatan itu akan mengerucut. Pak Ganjar dideklarasikan oleh Ibu Mega," ujar Jurubicara RUIBI, H Fahmi Fazda, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (27/4).
Fahmi mengatakan, pihaknya sudah lebih dulu menyatakan dukungan kepada Ganjar sebelum resmi diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.
Bahkan RUIBI telah memprediksi pengusungan tersebut bakal terjadi kalau melihat ambang batas presiden 20 persen kursi DPR dan 20 persen suara nasional. Di mana hanya PDIP yang bisa mencalonkan pasangan capres-cawapres tanpa harus berkoalisi.
"Sudah memprediksikan hal tersebut," tegas Fahmi.
Pimpinan Umum pesantren Miftahul Huda Al Wafi, Kalimanggis, Tasikmalaya itu menegaskan, Ganjar tidak tergoyahkan walaupun ada bakal kandidat lainnya.
Terkait pemilihan waktu deklarasi capres oleh PDIP yang sehari sebelum Idulfitri 2023, Fahmi menyebut hal itu cukup menarik. Sebab, orang-orang yang tengah mudik akan menceritakan tentang Ganjar. Itu menjadi strategi bagus untuk mensosialisasikan pencalonan Ganjar.
Karena itulah, RUIBI semakin mantap mendukung Ganjar sebagai calon presiden pada Pilpres 2023.
"Intinya, kami berbahagia Pak Ganjar resmi dideklarasikan oleh PDIP," tandasnya.
BERITA TERKAIT: