Salah satunya aktivis kolaborasi warga Jakarta, Andi Sinulingga, yang menilai terobosan Heru tersebut gagal total. Alih-alih melancarkan arus lalu lintas, yang terjadi justru kemacetan makin parah.
"Dikatakan politikus DPRD DKI dari PDIP, bahwa kebijakan Heru itu sudah penuh perhitungan untuk mengurai kemacetan, yang ada malah tambah macet parah," kata Andi melalui akun Twitternya, Selasa (18/4).
Ironisnya, Heru Budi Hartono sudah terlanjur membongkar jalur pedestrian atau trotoar serta lajur sepeda di kawasan Santa.
"Sementara trotoar untuk para pejalan kaki dan jalur sepeda sudah jadi korban diberangus oleh sang gubernur drop-dropan," sambung Andi Sinulingga.
Andi juga menyesalkan sikap Heru Budi Hartono yang lamban merespons keluhan pengguna jalan yang durasi perjalanannya bertambah lama usai rekayasa lalu lintas di simpang Santa.
"Sudah jelas-jelas salah saja masih sombong nih PJ Gubernur. Bayangkan kalau dia gubernur terpilih, ampun," sindir Andi.
Sebelumnya Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda, mengaku sependapat dengan kebijakan Heru Budi. Kader PDIP itu menilai, trotoar yang dibangun pada masa kepemimpinan Anies Baswedan tersebut memang seharusnya dibongkar dan ditata ulang.
BERITA TERKAIT: