Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu disambut langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu serta Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
Kedatangan Sandi juga disambut meriah oleh puluhan kader dan pengurus DPD PKS Kabupaten Bekasi. Mereka bertepuk tangan sembari menyanyikan lagu PKS.
Lagu yang mirip dengan mars Anies-Sandi ketika masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 itu terus dinyanyikan mengiringi langkah kaki Sandiaga Uno menuju lokasi santunan anak yatim piatu di Sekolah Tinggi Ekonomi (STE) SEBI.
Suasana pun kian ramai ketika Sandiaga Uno dikalungkan syal batik berwarna oranye yang merupakan warna khas PKS.
Mereka berteriak "Hidup Sandi", "Sandi Wakil Presiden", hingga "Anies-Sandi". Mendengar dukungan tersebut, Sandiaga Uno membalas dengan memberikan senyumnya.
"Saya di bulan suci ini banyak bersafari Ramadhan, menangkap aspirasi dari masyarakat, dan juga mencoba mencarikan solusi. Isu utama adalah ekonomi, bagaimana kita bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat," ujar Sandiaga Uno, diwartakan
Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (9/4).
"Saya sangat mengapresiasi PKS yang selalu ada di garda terdepan dan mendukung kami dalam berinteraksi dengan masyarakat, serta menghasilkan program-program yang konkret yang sampai dirasakan langsung dan menjadi solusi untuk masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, terkait isu dirinya akan dipasangkan dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, Sandiaga Uno hanya tersenyum. Ia mengaku menyerahkan seluruh keputusan kepada pimpinan partai politik.
"Saya meyakini pimpinan partai politik seperti Ustaz Syaikhu akan mengusulkan yang terbaik untuk NKRI dan saya percaya proses ini masih berjalan selama enam bulan ke depan. Saya juga harus memastikan Pak Prabowo Subianto legowo dan pimpinan di pemerintahan memberikan restu. Itu yang penting," jelasnya.
"Jadi kita fokus secara teduh dan sejuk memberikan kontestasi yang merajut kerukunan masyarakat kita, agar tidak terpecah belah. Jadi kita ingin fokus kemajuan bangsa kita," tandas Sandiaga Uno.
BERITA TERKAIT: