Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengaku pihaknya tidak mempersoalkan pertemuan itu. WIlly meyakini bahwa dalam pertemuan itu tujuannya untuk persatuan.
Terkait tidak diundangnya Nasdem dalam acara itu, Willy hanya berkomentar bahwa memutus silaturahim adalah termasuk dosa yang disegerakan.
"Ini kan konteksnya Ramadhan. Yang penting bukan Nasdem yang punya nawaitu memutus tali silaturahmi," demikian kata Willy.
Bagi Nasdem, kata Willy, prinsip partai dengan tagline restorasi ini bahwa negara bangsa ini tidak cukup diselesaikan oleh beberapa kelompok saja. Ia menegaskan bahwa seluruh komponen dan elemen harus berpartisipasi.
Willy menegaskan bahwa partainya memilih untuk berprasangka baik mengapa Partai Nasdem tidak diundang dalam acara tersebut.
"Kami husnudzon saja di bulan ramadhan ini mungkin yang bersangkutan (PAN dan Jokowi bisa memiliki pertimbangan-pertimbangan lain," jelas Willy.
Dalam acara pertemuan ketua umum parpol pendukung pemerintah tampak hadir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu, juga hadir Plt Ketua Umum PPP, Mardiono.
BERITA TERKAIT: