Pesan tersebut disampaikan Mega saat memberikan sambutan di acara Peringatan 9 Tahun UU Desa bertema “Membangun Indonesia dari Desa†di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/3)
Menurut pandangan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, pesan Megawati itu sangat wajar. Karena PDIP berhasrat meraih
hattrick juara pada 2024.
"Kalau misalkan Megawati mengatakan memilih pemimpin seperti Jokowi, itu karena memang PDIP ingin menang lagi," kata Ujang saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/3).
Namun, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menegaskan, masyarakat saat ini mempunyai keinginan sendiri yang bisa jadi berbeda dengan PDIP.
"Bisa jadi masyarakat mengalami kejenuhan dan kemalasan untuk memilih presiden layaknya Jokowi. Karena kan saat ini masyarakat sedang susah, sedang sulit," tandas Ujang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: