Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai, kans dua pasangan itu saat ini masih imbang. Peluang mendongkrak elektabilitas masing-masing masih terbuka.
“Prabowo-Ganjar dan Anies-AHY masih berpeluang sama, fifty-fifty, situasi masih sangat dinamis†tukas Ujang, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, melalui sambungan telepon, Sabtu (18/3).
Tugas kedua bakal pasangan calon itu, sambung dia, harus terus meningkatkan elektabilitas masing-masing.
Ujang menyebut, kedua pasangan calon itu merepresentasikan dua dukungan, yang satu didukung pemerintah, satunya lagi didukung rakyat.
“Nah, siapa yang didukung pemerintah, dan siapa yang didukung rakyat, kita lihat nanti,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: