Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/3).
Analisa Dedi, kesan Jokowi melawan juga ditujukan pada Megawati Soekarnoputri.
"(Pertemuan) ini miliki nuansa politik di mana Jokowi berupaya menjadi penentu konstelasi politik menuju 2024," demikian kata Dedi.
Meski nantinya dukungan terbuka Jokowi kepada Ganjar belum tentu terwujud. Sebab, Megawati memiliki kekuatan politik lebih di PDIP. Namun demikian, apa yang dilakukan orang nomor satu di Indonesia itu bisa diartikan pembangkangan.
Pembangkangan yang dimaksud, Jokowi ingin melawan partai dan pimpinannya di PDI Perjuangan.
"Bagi elite PDIP bisa diartikan sebagai perlawanan dan pembangkangan, karena berdampak hanya pada Ganjar, atau Prabowo, tidak melibatkan PDIP," jelas Dedi.
Perilaku politik Jokowi yang lain adalah pujian terbuka di beberapa forum pertemuan politik partai pendukung pemerintah. Bahkan terbaru, Jokowi hadir di acara Rakornas PAN dengan didampingi Erick Thohir dan juga Ganjar Pranowo.
Di sisi lain PDI Perjuangan asal Jokowi berpartai, justru belum pernah bicara tentang sosok calon presiden. Sampai saat ini PDI Perjuangan melakukan konsolidasi memenangkan Pemilu 2024 untuk ketiga kalinya.
BERITA TERKAIT: