Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, mengatakan, pemindahan Depo Pertamina Plumpang merupakan opsi yang tepat untuk mencegah tragedi kebakaran berulang, dibandingkan memindahkan warga.
"Pertamina seharusnya ada planning tentang relokasi depo berhubung kondisi kekinian depo tersebut yang sudah tidak lagi layak karena di sekitarannya sudah menjadi pemukiman," kata Andi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/3).
Agar kejadian serupa tidak kembali terulang, Andi meminta depo Pertamina Plumpang dievaluasi. Sebagai objek vital, depo BBM seharusnya ditempatkan di areal yang jauh dari pemukiman.
"Maka idealnya jika depo yang dipindahkan ke lokasi yang didesain sebagai lokasi aman dan restricted area," pungkasnya.
Adapun jarak antara rumah warga dengan tembok depo Plumpang memang sangat dekat. Kurang dari 5 meter. Hal itu yang dinilai membuat api merembet dengan cepat ke pemukiman warga.
BERITA TERKAIT: