Koordinator Jurubicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa koalisi perubahan memang berupaya membangun kembali budaya kolaborasi antar kekuatan bangsa.
Kata Herzaky, meskipun berbeda pandangan dalam cara membangun bangsa ini ke depannya, berbeda pilihan koalisi dan capres, tetapi tetap jalin komunikasi dan silaturahmi. Apalagi sesama parpol di parlemen.
"Soliditas parpol-parpol di parlemen harus diperkuat dalam menghadapi kekuatan di balik layar yang berupaya menunda pemilu. Dari berupaya mengubah sistem proporsional terbuka menjadi tertutup, sampai berupaya menunda pemilu," demikian kata Herzaky, Minggu malam (5/3).
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP itu meyakini bahwa bakal capres dari koalisi lain banyak yang bermental petarung dan siap berlaga dalam kontestasi yang jujur dan adil. Demokrat, kata Herzaky sangat yakin Gerindra dan Nasdem tidak akan berupaya menunda gelaran Pemilu 2024 bahkan memilih presiden lewat jalur MPR.
"Menghadapi bacapres dari Koalisi Perubahan, Mas Anies Baswedan. Tentu mereka-mereka ini tidak akan ikut-ikut tergoda, mengembalikan negeri ini ke masa kegelapan demokrasi seperti di Orde Baru," jelas Herzaky.
Ia mengakui, bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono selalu menekankan pentingnya komunikasi dan silaturahmi lintas partai lintas elemen bangsa.
Diungkapkan Herzaky, AHY sangat menyadari bahwa bangsa Indonesia sejak awalnya dibangun atas kebersamaan berbagai suku, agama, ras, dan golongan yang berbeda-beda.
"Kolaborasi antar elemen bangsa amatlah diperlukan untuk menghadapi tantangan global yang makin hari makin kompleks," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: