Muncul pertanyaan mengapa tempat penampungan bahan bakar minyak (TBBM) itu berada sangat dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga api sangat cepat menyambar ke rumah warga dalam kebakaran yang terjadi pada Jumat malam (3/3).
Namun, anggota komisi VI DPR Nusron Wahid mengingatkan, depo milik Pertamina yang berdekatan dengan area pemukiman tak hanya ada di ibu kota. Depo BBM milik Pertamina di Samarinda, Kalimantan Timur, juga sangat berdekatan dengan pemukiman warga.
"Terminal BBM di Samarinda juga ada di kawasan penduduk dan rentan terjadinya kebakaran," kata Nusron, Minggu (5/3).
Depo BBM Pertamina di Samarinda itu terletak di Jalan Slamet Riyadi, Karang Asam Ulu, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Depo itu berukuran cukup besar dan dapat menampung 10.000 kiloliter Solar, 7.000 kiloliter Premium, dan 2.000 kiloliter Pertamax.
Area kanan dan kiri depo itu berbatasan langsung dengan rumah warga di pemukiman yang cukup padat.
Nusron menyebut, pemerintah dan warga setempat sebenarnya sudah sadar bahwa keberadaan depo di tengah pemukiman itu sangat membahayakan.
"Bahkan Gubernur Kaltim pada tahun 2010 dan 2011 sudah pernah kirim surat ke Dirut Pertamina agar direlokasi," katanya.
Gubernur Kalimantan Timur saat itu, Awang Faroek Ishak, meminta agar Pertamina merelokasi tempat penampungan BBM itu ke kecamatan Palaran.
Bahkan, Gubernur dalam surat itu juga menyatakan, pemprov siap untuk membantu memfasilitasi lahan yang diperlukan untuk pembangunan depo baru.
BERITA TERKAIT: