Pada survei tersebut, Prabowo bersanding dengan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto di papan atas.
Prabowo mendapatkan 447 suara atau 33,51 persen dari 1.334 peserta musra melalui mekanisme voting. Sementara posisi ke dua ditempati Airlangga Hartarto yang mendapatkan 298 suara atau 22,34 persen.
Sementara di Provinsi Papua Barat, Airlangga mendapatkan suara tertinggi, yakni 404 suara atau 34,35 persen dalam voting yang dilakukan peserta Musra. Di wilayah ini, posisi kedua ditempati Ganjar Pranowo dengan 230 suara atau 19,56 persen.
Ketua Pelaksana Musra, Panel Barus mengatakan, perolehan suara para kandidat capres merupakan suara dari masyarakat di provinsi tersebut.
“Kami hanya memfasilitasi, adapun hasilnya tergantung para peserta Musra,†kata Panel dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/3).
Ada beberapa faktor yang mendasari Prabowo dan Airlangga unggul dalam survei Musra, mulai dari pergerakan mesin partai hingga faktor Presiden Joko Widodo. Prabowo sendiri merupakan Ketua Umum Gerindra, sementara Airlangga Ketua Umum Golkar.
“Bisa juga ini karena faktor endorse Presiden sehingga masyarakat menjadi menyukai kandidat tersebut. Atau faktor mesin politik partai yang telah bekerja di wilayah tersebut,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: