Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buka Raker Kemendag 2023, Zulhas Urai Strategi Hadapi Perlambatan Ekonomi Global 2023

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 02 Maret 2023, 15:41 WIB
Buka Raker Kemendag 2023, Zulhas Urai Strategi Hadapi Perlambatan Ekonomi Global 2023
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2023 bertajuk “Transformasi Perdagangan Mendukung Pembangunan Ekonomi Bernilai Tambah dan Berkelanjutan”/Ist
rmol news logo Kolaborasi semua pihak menjadi kunci Indonesia bisa bertahan di tengah prediksi perlambatan ekonomi global tahun 2023. Apalagi kinerja ekonomi Indonesia pada tahun 2022 sudah mulai tumbuh positif dan masih ada potensi lain yang bisa dikembangkan.

Begitu kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2023 bertajuk “Transformasi Perdagangan Mendukung Pembangunan Ekonomi Bernilai Tambah dan Berkelanjutan” di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu (1/3). Rapat kerja berlangsung hingga hari ini, Kamis (2/3).

Dijelaskan pria yang akrab disapa Zulhas ini, perekonomian dalam negeri sempat melemah dan banyak fasilitas publik ditutup akibat pandemi Covid-19. Beruntung Indonesia cepat bangkit dan masih bisa tumbuh 5,3 persen pada 2022.

“Bahkan lebih baik dari beberapa negara lainnya seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa. Inflasi Indonesia pada 2022 juga tercatat di 5,51 persen atau termasuk rendah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mendag Zulkifli mengurai bahwa sektor perdagangan Indonesia mampu berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022. Kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto masih terus bertambah sejak 2020. Bahkan, pada 2022 mencapai 24,49 persen.

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS, sementara impornya 237,45 miliar dolar AS. Nilai ini menjadikan surplus Indonesia pada 2022 tercatat sebesar 54,53 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 900 triliun.

“Surplus ini merupakan nilai surplus tertinggi sepanjang sejarah Indonesia,” sambung ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sementara untuk menghadapi prediksi perlambatan ekonomi global 2023, Mendag Zulkifli telah menyiapkan sejumlah strategi. Seperti berhubungan dengan penyederhanaan regulasi ekspor, upaya-upaya mencari pasar-pasar ekspor baru, serta menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra.

Selain itu, Kemendag juga mengembangkan ekosistem di dalam negeri untuk membantu meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ekosistem ini ditopang melalui empat pilar, yaitu pelaku UMKM itu sendiri, lokapasar untuk mendukung akses digitalisasi, perbankan untuk mendukung akses pembiayaan UMKM, dan ritel modern untuk mendukung akses kemitraan.

“Jadi, ada satu ekosistem yang kita sambungkan. Kita akan pertemukan UMKM dengan lokapasar, ritel modern, dan bank. Kalau berjalan dengan baik, semua pihak akan mendapat manfaat yang besar. Banyak sekali yang bisa kita lakukan, kata kuncinya kolaborasi,” kata Mendag.

Turut hadir dalam acara ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memberikan pidatonya kepada para peserta secara virtual dan disiarkan melalui aplikasi streaming video. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA