Anggota Komisi XI DPR RI, Said Abdullah menegaskan, kasus
flexing pejabat Kemenkeu merembet ke mana-mana dan menjadi sorotan masyarakat. Lantaran gaya hidup mewah oknum pejabat itu telah membuat sakit hati rakyat kecil.
“Publik memang berhak melakukan kontrol, dan berhak bertanya atas situasi yang mereka anggap ganjil,†ujar Said Abdullah kepada wartawan, Rabu (1/3).
Menurutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani harus memberikan penjelasan terkait munculnya fenomena
flexing di lingkungan Kemenkeu. Hal ini penting dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat.
“Untuk menjawab keraguan publik ini, ada baiknya Menkeu Sri Mulyani memobilisasi para pejabat tinggi di Kemenkeu, guna mengklarifikasi kekayaannya ke Aparat Penegak Hukum (APH),†demikian Said.
Pamer kekayaan atau
flexing pejabat Kemenkeu disorot masyarakat menyusul kasus anak bekas petinggi Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang memamerkan harta orangtuanya.
Publik lantas menyorot sejumlah pejabat di lembaga keuangan negara lainnya. Salah satunya yang kena sorot adalah Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, yang diketahui memamerkan motor gede dan pesawat Cessna milik pribadi di media sosial.
BERITA TERKAIT: