Dimulai dengan mencopot, ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari jabatan sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta Selatan II, kemudian Sri Mulyani menyempatkan diri menjenguk korban di rumah sakit.
“Sekali tepuk Sri Mulyani jilat dua lalat. GP Ansor dan rakyat,†ujar Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/2).
Menurutnya, apa yang dilakukan Sri Mulyani ini hanya mengikuti arus populer di masyarakat. Padahal di satu sisi tidak menyentuh hal yang substansi. Tujuannya sebatas ingin agar kementerian yang dipimpin bisa dikesankan bersih di mata rakyat.
“Jadi jika ada arus rakyat (netizen) bergerak, para pejabat berebut tempat seolah senapas dengan kebenaran. Padahal omdo (omong doang),†tegas Jurubicara Presiden keempat RI Gus Dur itu.
“Padahal mana bisa lap kotor bersihkan meja yang kotor,†demikian Adhie Massardi.
BERITA TERKAIT: