"KIB dan KIR tidak perlu digabung, biarlah KIB umumkan capres-cawapresnya. Demikian juga KIR. PDIP juga segera umumkan capres-cawapresnya. Masing-masing koalisi sudah seharusnya percaya diri untuk deklarasikan capres-cawapresnya," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada
, Minggu (12/2).
Menurutnya, semua itu imbas dari kesepakatan partai-partai yang mengunci Presidential Threshold (PT) sebesar 20 persen. Sehingga, partai-partai penguasa parlemen seolah menjadi penentu koalisi. Akibatnya, koalisi yang sudah dibentuk mulai kelimpungan dan kebingungan sendiri karena tidak percaya diri.
“Karena kalau deklarasikan capresnya, seolah tidak akan laku. Tentunya KIB dan KIR tidak yakin dengan koalisi yang dibentuk, sehingga perlu digabung. Kok ketakutan?" pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: