Mulai menggeluti peternakan sejak akhir tahun 2021, kini Maria mampu menghasilkan keuntungan belasan sampai puluhan juta rupiah per bulan, dari sekitar 4.000 ekor ayam petelur yang dipelihara.
"Saya pengusaha, dan sebelumnya Puteri Indonesia di tahun 2014," ujar Maria saat menyambut kunjungan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, yang juga Pembina PMI di Koya Kosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Rabu (8/2).
Pada kesempatan itu, Maria mengajak anak muda di Tanah Papua untuk mengikuti jejaknya, berkolaborasi dan mengembangkan diri di PMI, sekaligus berkontribusi bagi kemajuan Papua.
Perempuan yang pernah bermain film berjudul 'Boven Digoel' ini menyatakan, ingin terus mengembangkan diri dan usahanya, serta berbagi ilmu yang didapatinya baik sebagai pengusaha maupun sebagai pemudi berprestasi Papua.
"Teman-teman muda Papua yang punya keinginan mengembangkan usaha dan mengembangkan potensi diri, jangan ragu untuk bergabung dalam PMI," ungkap Maria yang juga menjadi Juara 3 dalam ajang pemilihan Duta Entrepreneur Hipmi Nasional tahun 2022.
PMI setidaknya kini sudah mengembangkan 17 lokasi peternakan ayam petelur di Provinsi Papua dan Papua Barat. Bahkan direncanakan akan dibangun lagi 10 lokasi peternakan ayam dalam waktu dekat.
Peternakan ayam petelur ini dikelola oleh para milenial anggota PMI, maupun masyarakat binaan mereka. Jumlah ternak ayam di setiap lokasi mencapai ribuan bahkan ada sampai puluhan ribu ekor. Omset mereka berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Program pemberdayaan masyarakat khususnya anak muda ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, yang ditindaklanjuti oleh Made Kartikajaya.
BERITA TERKAIT: