Peluang Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi calon presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sangat besar. Oleh karena itu, Golkar akan tetap di KIB dan kecil kemungkinan bergabung dengan koalisi perubahan.
Hal tersebut disampaikan pengamat politik Jamiluddin Ritonga dalam merespons peluang bergabungnya Golkar bersama Nasdem, Demokrat, dan PKS dalam wadah koalisi perubahan pasca pertemuan Airlangga dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh baru-baru ini.
“Golkar akan tetap ada di KIB. Hanya bertahan di KIB, peluang Airlangga jadi capres masih terbuka,†kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/2).
Menurutnya, Golkar akan merasa nyaman dengan KIB yang berisi PPP dan PAN, dibandingkan dengan koalisi perubahan.
“Sebab, Golkar dapat menjadi pemimpin di KIB. Hal itu tidak akan diperolehnya kalau berpaling ke koalisi perubahan,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: