
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diminta untuk tidak mengistimewakan apalagi mempromosikan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep untuk menjadi calon Wali Kota Solo pada Pemilu 2024 mendatang.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa, akan ada konflik internal di PDI Perjuangan jika Kaesang masuk menjadi kandidat calon walikota Solo. Pasalnya, banyak kader senior di PDIP yang harus tergeser peluangnya menjadi calon walikota dengan masuknya Kaesang.
“Biarkan Kaesang masuk politik dengan mengikuti proses kaderasi yang berlaku di PDIP. Dengan begitu, kehadiran Kaesang tidak akan menimbulkan kegaduhan di PDIP,†kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/1).
Dia menambahkan untuk menghindari Jokowi membentuk dinasti politik, memang sebaiknya Kaesang tidak mencalonkan diri Wali Kota Solo pada Pilkada serentak November 2024.
“Selain itu, Kaesang juga tidak akan dinilai aji mumpung. Kaesang tidak dinilai memanfaatkan posisi ayahnya untuk menggapai Wali Kota,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: