Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, mobil komando ini hadir dengan diiringi oleh ratusan laskar yang mengenakan seragam serbaputih.
Saat tiba di depan Menara Rajawali, tepatnya di pertigaan Jalan Lingkar Mega Kuningan dengan Jalan DR Ide Anak Agung Gde Agung, sejumlah laskar langsung mengeluarkan empat bendera. Yakni dua bendera negara Swedia, satu bendera negara Belanda, dan satu bendera negara Denmark. Mereka langsung melakukan aksi menginjak-injak empat bendera tersebut.
Hingga pukul 13.30 WIB, massa aksi terus berdatangan untuk bergabung dengan mobil komando. Aksi sudah dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Meskipun tidak langsung diikuti dengan aksi penyampaian pendapat atau orasi.
Selain itu, belum terlihat para pentolan dari Front Persaudaraan Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) yang hadir di lokasi acara.
Sementara itu, aparat kepolisian telah melakukan penjagaan di sekitar area Menara Rajawali yang terdapat Kedubes Swedia.
Polisi pun sudah melakukan blokade dari Jalan Prof DR Satrio menuju ke Jalan DR Ide Anak Agung Gde Agung. Bahkan, di pertigaan Jalan DR Ide Anak Agung Gde Agung dengan Jalan Mega Kuningan Timur 1, sudah terpasang blokade menggunakan kawat berduri serta terlihat dua mobil taktis.
Sedangkan di Jalan Lingkar Mega Kuningan menuju Jalan DR Ide Anak Agung Gde Agung juga telah diblokade menggunakan kawat berduri.
BERITA TERKAIT: