Hal tersebut terekam dalam survei Perhimpunan Pelajar Indonesia se-Dunia Kawasan Amerika Eropa (PPIDK Amerop, yang dirilis dalam diskusi virtual yang digelar Koalisi Pewarta Pemilu (KPP) berkolaborasi dengan PPI Italia bertajuk "Persiapan, Tingkat Partisipasi, dan Tantangan Pemilu 2024 di Luar Negeri" pada Jumat (20/1).
"Respons dari para responden kita, sebagian besar, 94,96 persen tertarik untuk ikut dalam Pemilu 2024," ujar pemapar kajian yang betindak sebagia Sekjen PPI Italia sekaligus mahasiswa master hukum University of Turin, Erwin Natosmal Oemar.
Erwin menuturkan, temuannya terkait tingkat partisipasi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, khususnya kaum pelajar, merupakan satu hal yang mesti diperhatikan penyelenggara pemilu dalam hal pendataannya.
"Jadi ini tentu sebuah kabar positif bagi rekan-rekan penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu dan publik juga semuanya," tambahnya.
Survei yang diinisiasi PPI Italia ini dilaksanakan pada 10 sampai dengan 17 Januari 2023 dengan responden yag terlibat sebanyak 119 orang.
Mayoritas responden merupakan pelajar atau mahasiswa yang berdomisili di Italia. Sementara sisanya, 39,5 persen merupakan mahasiswa Indonesia yang berada di luar Italia.
Dari segi latar belakang, sebagian besar responden merupakan mahasiswa yang sedang menempuh studi atau telah menyelesaikan studi pascasarjana sebanyak 63,87 persen. Kemudian mahasiswa sarjana 27,73 persen, mahasiswa tingkat doktoral sebanyak 5,04 persen, dan SMA 3,36 persen.
Survei ini dilakukan melalui poling terbuka, dengan metode
non-probability sampling dan teknik
purposive sampling yang ditujukan spesifik kepada para pelajar atau mahasiswa Indonesia yang sedang studi di luar negeri, dan mempunyai hak plih untuk Pemilu 2024.
BERITA TERKAIT: