Selain di Balaikota DKI, mereka juga menggelar aksi serupa di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta Selatan.
Dengan membawa poster dan spanduk, massa aksi menyampaikan aspirasi untuk mempertanyakan adanya temuan beras busuk dengan menyinggung para pejabat terkait agar tidak saling lempar tanggungjawab. Mereka menyayangkan timbunan beras busuk tersebut di tengah ekonomi masyarakat yang sulit akibat pandemi Covid-19.
“Raja tega, beras rakyat kok ditimbun sampai busuk. Usut sampai tuntas, tangkap pelaku dan aktor intelektualnya. Rakyat lapar, ekonomi sulit,†ujar koordinator aksi dalam orasinya di Balaikota DKI Jakarta.
“Ada kutu dalam beras bansos, ada sekutu ambil untung sambil kampanyekan juragan di medsos,†sambungnya.
Sementara di halaman kantor KPK, massa aksi meminta aparat penegak hukum khususnya lembaga anti rasuah untuk gerak cepat menyelidiki secara tuntas agar terang benderang.
“Ayo KPK jangan takut, usut tuntas semuanya tanpa pandang bulu. Selidiki agar terang benderang siapa malingnya,†lantangnya.
BERITA TERKAIT: