Gatot memandang, sikap Jokowi tidak bisa menghapus permasalahan HAM masa lalu yang terjadi sejak tahun 1961 hingga hari ini.
"Sekarang meminta maaf, siapa alat negara? Ini hanya bisa dilakukan oleh ABRI," ujar Gatot dalam diskusi bertajuk "Keputusan Presiden No. 17 Tahun 2022: Menyelesaikan atau Menambah Masalah" melalui kanal Youtube FNN, Kamis (19/1).
Lebih lanjut, Gatot menilai, Jokowi tengah mengarahkan persoalan HAM kepada pihak terkait dalam kasus pelanggaran HAM masa lalu.
"Pelanggaran HAM bukan PKI bukan pula umat Islam. Arahnya adalah ABRI (TNI Polri). Ini akan lumpuh," tuturnya.
"ABRI akan dikucilkan dalam percaturan internasional. Anak-anak sekarang sampai usia 43 (tahun) buta sejarah," demikian Gatot menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: