Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Temuan LAB45: 90 Persen Netizen Tolak Wacana Presiden 3 Periode

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 30 Desember 2022, 20:48 WIB
Temuan LAB45: 90 Persen Netizen Tolak Wacana Presiden 3 Periode
Ilustrasi presiden/Net
rmol news logo Isu tiga periode masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), penundaan pemilihan umum (pemilu) dan perpanjangan masa jabatan presiden,  ternyata yang paling ramai dibicarakan oleh netizen Indonesia pada tahun 2022 ini.

Big Data Laboratorium Indonesia 2045 (LAB45) menemukan hal tersebut setelah mengumpulkan perbincangan di dunia maya, dimana tercatat sebanyak 80 hingga 90 persen netizen menolak wacana presiden tiga periode, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Isu penolakan tiga periode sendiri tidak hanya berasal dari klaster kontra pemerintah, tapi terlihat akun-akun yang selama ini menjadi pendukung Jokowi juga menolak wacana ini,” kata Analis Utama Big Data LAB45, Diyauddin, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/12).

Diyauddin menuturkan, dalam temuan LAB45, di penghujung tahun 2022 wacana penundaan pemilu dikaitkan dengan resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023.

Akun-akun oposisi atau kontra pemerintah, sambungnya, mencurigai narasi resesi atau krisis ekonomi akan digunakan kelompok tertentu sebagai argumentasi untuk memuluskan wacana penundaan pemilu.

“Di penghujung tahun 2022, wacana penundaan pemilu dikaitkan dengan narasi resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi di tahun 2023," kata Diyauddin.

Ia menambahkan, selain menangkap isu tentang perpanjangan masa jabatan presiden, LAB45 juga menangkap sentimen negatif cukup tinggi selama 2022.

Isu-isu yang direspons secara negatif dari netizen di antaranya terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kelangkaan minyak goreng, polemik Undang-Undang Omnibuslaw-Cipta Kerja (Ciptaker) hingga Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Dari sisi pendengung (buzzer), buzzer dari berbagai kalangan juga turut aktif dalam merespons isu-isu yang ada, seperti klaster pro pemerintah, klaster partai oposisi, klaster aktivis, dan klaster kelompok spektrum ideologi kanan konsevatif.

Tak hanya itu, Diyauddin juga menjelaskan bahwa LAB45 juga melihat eksposur tertinggi figur politik yang dibicarakan berasal dari politisi yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan.

Tercatat, nama Anies Baswedan, Erick Thohir, Mahfud MD, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo selalu disebut-sebut dalam perbincangan di dunia maya. Keempat nama tersebut, kecuali Mahfud MD, selalu dikaitkan dengan isu capres dan cawapres 2024.

“Prediksi kami untuk 2023 isu penundaan pemilu masih akan menjadi perhatian warganet. Disusul dengan isu resesi/krisis ekonomi global yang kemungkinan berdampak negatif pada ekonomi nasional. Dan hal-hal terkait pemilu 2024 yang kemungkinan akan menunjukkan polarisasi di media sosial,” tandas Diyauddin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA