Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kebudayaan dan Kuliner Khas RI Bakal Dipamerkan dalam Jambore Dunia ke-25 di Korsel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 27 Desember 2022, 17:53 WIB
Kebudayaan dan Kuliner Khas RI Bakal Dipamerkan dalam Jambore Dunia ke-25 di Korsel
Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar/Net
rmol news logo Gelaran Jambore Dunia ke-25 yang akan digelar di Korea Selatan bakal dijadikan ajang pamera kebudayaan dan kuliner khas Indonesia oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.

Hal tersebut disampaikan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol Budi Waseso, melalui kata sambutan tertulis yang dibacakan Sekjen Kwarnas Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, saat mebuka acara "Sosialisasi Jambore Dunia ke-25 Tahun 2023" yang digelar vitual, Selasa (27/12).

"Perlu diingat, bahwa mengikuti Jambore Dunia adalah sekaligus menjadi duta bangsa yang harus siap menjaga baik negara, dan sekaligus dapat memperkenalkan berbagai hal yang berasal dari Indonesia mulai dari keberagaman seni dan budaya, termasuk kuliner dan sebaginya," ujar Bachtiar.

Menurutnya, perihal pengenalan budaya dan termasuk kuliner khas Indonesia merupakan satu elemen yang tak kalah pentingnya untuk dibawa dalam momentum Jambore Dunia ke-25 di Korsel.

Oleh karenanya, Bachtiar menyatakan bahwa Budi Waseso mengingatkan kepada semua elemen Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia untuk mempersiapkan diri, mulai dari persiapan tiap-tiap peserta, regu, hingga pasukan yang rencannya akan dikirim dengan jumlah total 1.500 peserta.

"Untuk itu, persipakanlah pameran statis maupun pameran interaktif. Penampilan seni budaya, dan penampilan kuliner Indonesia hendaknya dapat dipersiapkan dengan baik," katanya mengimbau.

Lebih lanjut, Bachtiar juga menyampaikan bahwa nantinya petugas-petugas yang menangani perihal pameran kebudayaan dan juga kuliner khas Indonesia merupakan anak-anak yang mau dan mampu bekerja secara profesional.

"Satuan-satuan karya (saka) yang ada juga dapat dilibatkan untuk ikut memperkenalkan berbagai hal yang terkait ke-saka-an masing-masing," ucapnya.

"Tentunya saka-saka yang juga diharapkan dapat memberikan suatu dukungan yang diperlukan oleh kontingen Gerakan Pramuka yang berasal dari Indonesia," tambah Bachtiar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA