Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harusnya Jokowi Pilih Capres dari Gagasan dan Rekam Jejak, Bukan Kode Fisik Rambut Putih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 29 November 2022, 09:15 WIB
Harusnya Jokowi Pilih Capres dari Gagasan dan Rekam Jejak, Bukan Kode Fisik Rambut Putih
Presiden Joko Widodo melemparkan jaket G20 saat acara Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11)/Repro
rmol news logo Tidak ada gagasan dan rekam jejak dalam kriteria calon pemimpin pilihan Presiden Joko Widodo yang disampaikan di depan pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu lalu (26/11).

Alih-alih mengedepankan gagasan, Presiden Jokowi justru melempar kode fisik atas pemimpin pilihannya, yakni berambut putih dan wajah berkerut.

"Seharusnya Jokowi menyebut kriteria capres pilihannya berdasarkan gagasan dan rekam jejak, bukan dengan menyebut ciri-ciri fisik seperti rambut putih dan kerutan wajah," kritik pengamat politik Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/11).

Gagasan dan rekam jejak, kata Igor, amat penting dimiliki bakal calon presiden masa depan. Sebab nasib bangsa Indonesia akan ditentukan oleh capres terpilih selama lima tahun pemerintahannya.

Bacaan Igor, Jokowi enggan membicarakan kriteria capres pilihan dari sudut gagasan dan rekam jejak karena partainya, PDIP, masih diam.

"Bisa jadi karena belum ada kepastian yang akan diusung oleh Megawati dan PDIP. Padahal Jokowi selalu bilang agar tidak terlalu lama memutuskan," tegasnya.

Faktor kedua, Jokowi masih bersikap hati-hati meskipun terkesan mendahului PDIP.

"Menyebut ciri 'warna rambut' atau sebelumnya soal 'jatah Prabowo' itu jauh lebih sopan daripada menyebut jenis kelaminnya (pria/wanita)," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA