Hal itu disampaikan Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede, saat menerima kunjungan Press Tour KPU RI di Kantornya, di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Bali, Sabtu (5/11).
"Itu memang masif terjadi di bali, itu juga ratusan," ujar Dewa Agung.
Dia menjelaskan, kelompok masyarakat yang namanya dicatut dari berbagai kalangan. Hal itu diketahui mengingat mereka melapor ke KPU-KPU Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Bali.
"Ada dari PNS, TNI Polri itu juga ada. Sudah melapor ke kita dan minta (untuk dihapus, sudah proses," kata Dewa Agung.
"Saya secara masif telah menyampaikan ke kabupaten kota melalui badan kepegawaiannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Dewa Agung memastikan sosialisasi yang dilakukannya terkait pencatutan nama keanggotaan parpol sudah disosialisasikan secara masif kepada PNS-PNS di seluruh wilayah Bali.
"Jadi di badan kepegawaian itu disampaikan kepada pegawainya, dalam apel tiap senin, seluruh PNS di bali wajib mengecek infopemilu, jangan sampai namanya masuk ke dalam Sipol," tandasnya.
BERITA TERKAIT: