Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat mengotak-otakkan pemilih Anies dari kaum muslim dan Ganjar dari Nasrasi seharusnya tidak perlu dikemukakan Ade Armando.
Kata Jamiluddin, selama memimpin DKI Jakarta Anies tidak memiliki indikasi menguatkan dugaan sebagai tokoh politik identitas.
"Anies justru mengayomi semua agama yang ada di Jakarta," tegas Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (3/11).
Jamiluddin mengatakan, dengan membandingkan Anies dan Ganjar dari pemilih muslim dan nasrani perlu dijauhi lantaran stigma Anies sebagai tokoh identitas tidak memiliki dasar yang kuat.
"Ade Armando ingin mengesankan Ganjar layak dipilih umat Nasrani, sementara Anies harus dijauhi. Pola pikir itu tentu hanya membuat masyarakat berpeluang semakin terbelah," katanya.
Menurutnya, kalau masyarakat terbelah maka polarisasi di tengah masyarakat justru tidak pernah dibuat Anies.
"Para pembenci Anies justru yang mendengungkannya dengan mengkambinghitamkan Anies," tutupnya.
BERITA TERKAIT: