Indonesia Perkuat Ekonomi Kawasan Lewat Kerja Sama IMT-GT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 19 September 2022, 10:43 WIB
Indonesia Perkuat Ekonomi Kawasan Lewat Kerja Sama IMT-GT
Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT)/Ist
rmol news logo Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) diadakan di Phuket, Thailand pada 15-16 September 2022.

Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia dipimpin Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto selaku Signing Minister Indonesia.

Selain itu juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith dan Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Ekonomi) Malaysia Dato' Sri Mustapa Bin Mohamed.

Para Menteri berdiskusi secara mendalam tentang kemajuan implementasi program Kerja Sama Sub-Kawasan IMT-GT serta arah kerja sama ke depan untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah.

Program IMT-GT antara lain berhubungan dengan perkembangan pariwisata dan perdagangan, meningkatkan investasi, serta mengatasi pengangguran setelah masa pandemi Covid-19.

Termasuk Proyek Konektivitas Prioritas (PCPs) yang merupakan proyek-proyek prioritas untuk mendukung konektivitas antar wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek ini meliputi jalan, pelabuhan, bandara maupun Information and Communication Technology (ICT).

"Saat ini, terdapat 5 koridor ekonomi yang menghubungkan poin-poin utama antar daerah di ketiga negara, dan sudah diusulkan penambahan 1 koridor baru yang akan difokuskan melalui keterhubungan laut,” jelas Menko Airlangga.

Pada sesi Plenary, para menteri sepakat untuk mengesahkan beberapa kesepakatan, yaitu Dokumen Cetak Biru IMT-GT 2022-2026, pelaksanaan peringatan 30 tahun kerja sama IMTGT di 2023, dan IMT-GT Visit Year 2023-2025.

Para menteri juga menyaksikan penandatanganan MoU on IMT-GT Rubber Cities and Rubber Industry Cooperation demi memperkuat kerja sama di industri karet.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengapresiasi pencapaian, pertumbuhan dan kemajuan pelaksanaan proyek-proyek yang tercakup dalam kerja sama IMT-GT.

IMT-GT, kata Agus, harus dapat fokus pada beberapa hal, yakni ketahanan pangan dan energi dalam kawasan, transformasi teknologi digital, khususnya untuk mendorong UMKM digital, literasi digital, dan keterampilan digital.

Lalu konektivitas, terutama memerhatikan harga tiket pesawat dan biaya logistik selama masa pemulihan, untuk memastikan terjangkaunya biaya mobilitas masyarakat.

Kawasan Ekonomi Khusus, khususnya untuk membangun integrasi nilai tambah antar KEK, sebagai bagian dari upaya untuk mempertimbangkan kembali aglomerasi di dalam kawasan.

Kemudian implementasi revolusi industri 4.0, sebagai transformasi di tingkat industri yang berkembang pesat.

Agus Gumiwang menyatakan, negara IMT-GT harus terus berupaya merespons dan mengatasi tantangan dan ketidakpastian yang timbul dari pandemi Covid-19, mengingat hal itu masih akan menghadang di masa depan.

“Saya ingin menekankan pentingnya peningkatan kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan dan mitra IMT-GT, termasuk IMT-GT Chief Ministers and Governors’ Forum, IMTGT Joint Business Council, University Network, Asian Development Bank, dan Sekretariat ASEAN,” tutur Menteri Agus. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA