Dalam pidatonya, AHY menyinggung tahun pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo lebih banyak melakukan proses gunting pita infrastruktur garapan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pidato ini pun disayangkan Repdem karena dinilai minim basis data.
“Saya sangat menyayangkan, bagaimana mungkin seorang ketua umum seperti AHY berpidato tanpa basis data. Kini adalah era kemajuan IT,
artificial inteligent, termasuk
big data. Rakyat semakin cerdas," kata Ketua Umum Repdem, Wanto Sugito kepada wartawan, Jumat (16/9).
Wanto menyindir balik bahwa apa yang dilakukan Presiden Jokowi tersebut justru menunjukkan kinerja era SBY tidak tuntas.
"Rakyat mencatat begitu banyak proyek infrastruktur SBY yang mangkrak. Monumen Hambalang, proyek pembangkit listrik 10 ribu MW banyak yang mangkrak, dan memperjelas bagaimana SBY hanya menampilkan proyek angan-angan tanpa realisasi," kritiknya.
Ketua DPC PDIP Tangsel ini meminta AHY tidak sekadar berpidato politik tanpa data yang jelas. Bahkan, ia mengaku siap jika beradu gagasan dengan AHY atas kinerja presiden era SBY dan Jokowi.
“Berpidato politik hanya sebagai retorika tanpa data adalah pembodohan publik, bahkan bisa masuk kategori pembohongan publik. Saya siap berdebat dengan AHY, membandingkan prestasi kinerja pembangunan infrastruktur antara SBY dan Presiden Jokowi," tandas Wanto Sugito.
BERITA TERKAIT: