
Presiden Joko Widodo disarankan mengurungkan rencana
reshuffle kabinet yang akan dilakukan pada hari ini, Rabu (15/6).
Reshuffle akan sia-sia jika ujung-ujungnya pekerjaan diserahkan kepada Luhut Binsar Pandjaitan.
"Karena semua persoalan dapat diserahkan kepada Luhut," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (15/6).
Reshuffle kabinet, kata dia, akan sia-sia jika mengacu kepada kebijakan yang diambil Presiden Jokowi selama ini. Apalagi bila presiden masih sangat bergantung dengan Luhut dengan mengambil tugas lintas kementerian.
"Percuma
reshuffle kalau ada persoalan kemudian diserahkan kepada Luhut. Maka,
reshuffle menjadi tidak berguna dan tidak ada artinya lagi," pungkas Saiful.
[]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: