Demikian pendapat Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an, Senin (13/6).
Menurut Ali Rif'an, ada 3 alasan mengapa Presiden Jokowi harus segera melakukan perombakan kabinet. Pertama, secara momentum tanggal 14 Juni sudah memasuki masa tahapan Pemilu 2024. Sehingga, kata Ali Rif'an, momentumnya tepat jika memang Jokowi ingin melakukan kocok ulang kabinetnya.
Alasan kedua, dijelaskan Mahasiswa Doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia ini, perombakan diperlukan untuk memastikan apakah menterinya bekerja sesuai langgam dan visi misi presiden atau tidak.
Argumentasi ketiga, tambah mantan Manajer Riset Poltracking Indonesia ini, kocok ulang kabinet dilakukan agar menterinya fokus bekerja secara teknokratik.
"Bukan akrobatik politik, karena harus diakui sebagian besar menteri masuk bursa Capres dan Cawapres," demikian kata Ali Rif'an.
Jika tidak segera melakukan perombakan kabinet, Ali Rif'an menganalisa, Jokowi bisa saja akan menghadapi kekacauan kinerja. Bahkan Ia menyarankan Jokowi tegas pada menteri yang memang punya misi mencalonkan presiden atau wakil presiden untuk mundur dari jabatannya.
"Kalau tidak dilakukan penegasan ulang (pada menterinya) kinerja kabinet bisa kacau balau, (menteri) memastikan membantu presiden bekerja sampai akhir jabatan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: