Hariman Siregar yang tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB bersama istri, Kak Nuri, dan anak mereka, Nadia, disambut meriah puluhan aktivis yang telah menunggunya sejak sore.
“Jangan sekarang. Nanti, lewat tengah malam,†kata Hariman menyambut ucapan selamat ulang tahun yang disampaikan puluhan aktivis yang menyambut kehadirannya.
Hariman Siregar lahir tanggal 1 Mei 1950 di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Dia dikenal sebagai salah seorang aktivis mahasiswa paling menonjol dalam peristiwa Malapetaka 15 Januari (Malari) yang terjadi tahun 1974.
Disebut malapetaka, karena demonstrasi mahasiswa menolak kehadiran Ketua Inter-Governmental Group on Indonesia (IGGI) Jan P. Pronk dan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei pada pertengahan Januari itu berubah menjadi kerusuhan.
Kawasan Pasar Senen terbakar oleh massa perusuh yang tidak dikenali dari mana.
Hariman Siregar yang ketika itu adalah ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia bersama sejumlah temannya ditangkap.
Sejak peristiwa itu Hariman muncul sebagai tokoh dan legenda hidup pergerakan mahasiswa dan pro demokrasi.
Ketua Umum ProDEM, Iwan Sumule, yang menjadi tuan rumah, membawa Hariman dan istri ke ruang kerjanya di bagian dalam kantor ProDEM. Di ruangan itu telah menunggu antara lain Bursah Zarnubi dan wartawan senior Teguh Santosa. Lalu bergabung aktivis lain seperti Jumhur Hidayat dan Ferru Juliantono, Adam Wahab alias Don Adam, juga Setya Dharma Pelawi dan Herdi Sahrasad.
Sekitar pukul 23.30 WIB, perayaan dimulai. Sejumlah aktivis diminta menyampaikan testimoni mereka mengenai Hariman Siregar.
Hariman Siregar adalah api yang tak boleh padam, kata Jumhur Hidayat.
“Bang Hariman adalah belahan jiwa kami,†kata Ferru Juliantono.
“Bang Hariman adalah mercu suar gerakan prodemokrasi,†ujar Iwan Sumule.
Hariman Siregar ketika memberikan sambutan mengatakan, dia tak pernah membayangkan akan merayakan ulang tahun lagi setelah ulang tahun ke 64 tahun 2014 lalu.
Hariman penggemar berat kelompok band asal Inggris, The Beatles. Salah satu lagu The Beatles yang berjudul “When I’m 64†sangat mempengaruhinya.
“Tapi karena Iwan Sumule dan kawan-kawan yang meminta, malam ini saya mau,†ujarnya.
“Tentang perubahan, sebentar lagi akan terjadi. Tunggu saja,†kata Hariman .
Rasanya, ini bagian yang paling disukai aktivis yang duduk mengelilinginya. Mereka bertepuk tangan meriah dan berteriak, “Merdeka!â€
Usai memotong kue ulang tahun, Hariman dan istri diiringi aktivis lainnya menyanyikan lagu “The First of May†dari Bee Gees.
BERITA TERKAIT: