Hal ini bisa menjadi pondasi kuat sikap idealisme dari para aktivis.
"Kalian mau jadi aktivis harus punya kekuatan menghidupi diri sendiri baru itu, kalau enggak omong kosong itu," kata aktivis Nasional, Hariman Siregar, saat peresmian kantor Forum Aktivis Nasional (FAN) di Tegal Parang Selatan I Nomor 37, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis malam (2/4).
Maruarar Sirait yang hadir dalam peresmian kantor FAN juga meminta para aktivis memanfaatkan ruang serta waktu yang ada untuk berdiskusi soal kebangsaan dan memanfaatkan fungsi kaderisasi.
"Gunakan tempat ini dengan baik. Saya berpesan sama adik-adik, tempat ini dipakai untuk mengkritisi dan cari solusi untuk negeri ini, terutama untuk senior-senior kita untuk mendidik, mengkader adik-adik," tutur Maruarar.
Senada dengan Maruarar, Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma menyebut, FAN akan menjadi wadah konkret bagi aktivis untuk bisa menyumbangkan pemikiran, ide gagasan bagi pemerintah ke depan.
"Program-program strategis nasional harus dikawal agar akselerasinya meluas dan semakin cepat dirasakan oleh masyarakat. Jaringan forum aktivis nasional yang ada di seluruh Indonesia akan bergerak mengawal dan mensukseskan program-program kerakyatan. Aktivis harus lebih berkontribusi nyata untuk pembangunan, dan tidak hanya sekadar wacana dan kritik semata," papar Gusma.
Turut hadir dalam peresmian ini sejumlah aktivis senior seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Agus Jabo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, dan lainnya.
BERITA TERKAIT: