Demikian disampaikan pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Ady Akbar dalam melihat kinerja Airlangga sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju dan juga sebagai Ketua Umum Golkar.
“Ketika sejumlah negara mengalami kelumpuhan ekonomi akibat pandemi, Airlangga mendapat apresiasi yang baik dari publik atas keberhasilan dan keandalannya memulihkan ekonomi sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri selama Covid-19,†kata Ady Akbar kepada wartawan, Selasa (26/4).
Ady mengurai, kriteria lain yang membuat nama Airlangga menguat adalah kedudukannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dengan posisi tersebut, Airlangga memiliki posisi legitimasi yang kuat, sehingga akan memudahkan dalam proses kandidasi internal parpol.
Kepemimpinan Airlangga di Partai Golkar juga cukup moncer. Di internal partai, kata dia, Airlangga dianggap sebagai ‘oase’ sekaligus sosok yang mampu menjaga kondusifitas internal partai.
“Saya melihat dan memahami betul bahwa selama ini, sebelum ada Airlangga Hartarto, Golkar sering konflik,†sambungnya.
Jika mengamati hasil-hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga survei, elektabilitas Airlangga Hartarto memiliki tren kenaikan yang cukup positif.
“Artinya, elektabilitas nama AH memiliki peluang yang cukup besar untuk terus naik secara kontinu. Sebagai pembanding, beberapa nama memiliki persentase elektabilitas yang tinggi saat ini, tetapi tidak menunjukkan tren kenaikan, bahkan terkesan mengalami penurunan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: