Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan, kebijakan baru ini butuh waktu untuk benar-benar mengurai kekisruhan distribusi minyak goreng yang sekian bulan dilaporkan langka.
Selain faktor waktu, kata Budi Gunawan, kebijakan ini juga membutuhkan konsistensi pelaksanaan dan pengawasan yang optimal di lapangan.
Pada tahap awal, dijelaskan Budi, pencabutan HET pada minyak kemasan akan memulihkan distribusi di pasar namun disertai kenaikan harga yang signifikan. Namun, gejala itu akan segera mereda saat hukum pasar
supply and demand berlangsung.
"Akan ada equilibrium (keseimbangan) harga ke level wajar dan tidak memberatkan masyarakat. Kuncinya ada pada konsistensi pelaksanaan dan pengawasan tadi," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (19/3).
Pada Permendag 11/2022, juga mengatur untuk minyak goreng curah diberlakukan HET Rp 14.000 per liter.
Bagi Budi Gunawan, penetapan HET pada minyak goreng curah itu sudah pas untuk memberikan pilihan minyak goreng bagi masyarakat dalam proses stabilisasi harga pasar.
"Dengan HET bersubsidi minyak curah yang terhitung murah akan turut menyeimbangkan pasokan, memperbanyak pilihan bagi masyarakat,†papar Budi.
Secara simultan, lanjutnya, kebijakan baru ini akan dilapis jaring pengaman sosial untuk mengomodir masyarakat yang tetap belum dapat menjangkau HET. Jaring pengaman sosial ini bisa berupa bansos, BLT, dan berbagai program pendukung lainnya.
Senada dengan Budi Gunawan, ekonom Indef, Eko Listiyanto mengatakan, HET Rp 14.000 untuk minyak curah akan membantu mengatasi kesulitan akses masyarkaat ekonomi kelas bawah yang terjadi selama ini di pasar tradisional.
Tapi untuk itu, Eko mengingatkan, pemerintah harus benar-benar memastikan minyak goreng curah mengalir ke pasar tradisional. Artinya, tidak dicegat oleh pemalsu yang mengubahnya menjadi minyak kemasan untuk dijual dengan harga tinggi.
“Jika pengawasan jebol, kebocoran minyak tersubsidi ini terjadi lagi, misalnya dengan dipalsukan menjadi minyak kemasan atau diselundupkan ke luar, maka kelangkaan pasokan akan kembali terjadi, dan harga minyak goreng secara umum tidak akan bisa dikendalikan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: