Demikian pernyataan pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran merespons pidato Puan Maharani di paripurna DPR yang menyatakan penolakan terhadap wacana penundaan Pemilu.
Menurut Andi, pernyataan Puan tidak masuk kategori negarawan karena perbedaan sikap politiknya dengan Joko Widodo hanya disebabkan perbedaan kepentingan semata.
Dalam pandangan Andi, kenegarawan Ketua DPP PDIP itu bisa dilihat dari sejauh mana konsisten dalam merespons politik dan kebijakan nasional. Ia kemudian mencontohkan, saat pembahasan UU Cipta Kerja, Puan justru seiring dengan para elite lainnya.
"Puan berkata begitu karena Puan punya kepentingan dengan Pilpres 2024. Menurut saya bukan karena sikap kenegarawan," demikian kata Andi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (16/3).
Lebih lanjut, Doktor ilmu politik Universitas Padjajaran ini menyebutkan, sikap kenegarawan puan terpatahkan karena sebagai orang noor satu di DPR, perannya nampak memuluskan Undang Undang Ibu Kota Negara (IKN). Padahal, kajian banyak kalangan, dalam UU IKN nampak bermasalah dan cenderung bertentangan dengan konstitusi negara.
"Jadi sikap Puan menolak pengunduran Pilpres adalah sikap pragmatik yang dimilikinya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: