Begitu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan pandangannya terkait pemindahan IKN Nusantara dalam momentum penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi Indonesia oleh Presiden Joko Widodo di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).
"Bagi kami di Jakarta ini harus dipandang sebagai peluang, peluang untuk pembangunan di Jakarta sebagai salah satu peta global dunia yang setara dengan kota-kota global lainnya. Jakarta adalah megapolitan terbesar di belahan selatan dunia," ujar Anies dikutip melalui laman Youtube Sekretariat Presiden.
Maka dari itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memandang pembangunan IKN Nusantara sebagai suatu keharusan yang manfaatnya bagi Jakarta bisa diambil. Yaitu, kesempatan mempercepat transformasi wilayah yang tengah dipimpinnya menjadi salah satu kota terbesar dan terbaik di dunia.
"Unsur utama kota global adalah mobilitas penduduk yang berbasiskan kendaraan umum yang ramah lingkungan. Kedua fasilitas kesehatan, pendidikan berstandar internasional, kemudian memiliki daya tarik bagi global talent," katanya.
"Sehingga produktivitas di kota ini bisa dirasakan manfaatnya baik bagi masyarakat Indonesia maupun tataran global," sambungnya.
Ditekankan Anies, Jakarta menyambut IKN Nusantara sebagai suatu kesempatan untuk mempercepat Jakarta menjadi kota global dunia. Tentunya, tidak sekadar global dalam arti sempit atau dikenal dunia internasional.
"Dan kota global itu bukan saja aspek ekonominya, tapi juga aspek budaya, aspek pendidikan yang ini semua harus dikembangkan," demikian Anies.
Pemindahan ibukota negara (IKN) ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur bakal mempercepat transformasi DKI Jakarta menjadi salah satu megapolitan terbesar di dunia. 
.jpg)
.jpg)
BERITA TERKAIT: