Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra) Fadhli Harahab menilai ketegasan dan cara menyerap aspirasi masyarakat selama memimpin Kementerian PMK dan DPR selalu menunjukkan kesamaan dengan perjuangan Megawati saat membesarkan PDIP di zaman orde baru (Orba).
"Karakteristik Mba Puan itu sedikit mirip dengan ibunya (Megawati). Dari segi ketegasan, kepemimpinannya beliau seperti mewarisi itu," kata Fadhli kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (13/3).
Fadhli berpendapat, sebagai seorang politisi, Puan harus bisa lebih hebat dari sosok Megawati, khususnya terkait pembelaannya pada hak rakyat. Alasannya, selain PDIP merupakan partai pemenang saat ini, kondisi politiknya sudah jauh berbeda dengan era Orba.
"Tentu berbeda dengan waktu kondisi Ibu Mega dahulu karena PDIP saat ini cukup superior, partai besar. Bagaimana kemudian mengolah itu, Mba Puan harus memperjuangkan hak rakyat, dekat dengan rakyat," ujarnya.
Selama jadi Ketua DPR, Fadhli mengimbau Puan terus melahirkan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Dengan demikian, kinerja sebagai orang nomor satu di PR akan memberi efek elektoral karena berhasil merebut hati masyarakat.
"Kebijakan yang diambil Mba Puan itu harus berpihak pada rakyat. Ini yang salah satu saya kira memainkan peran hati untuk merebut hati masyarakat," katanya.
Ia menyebut, ketokohan Puan selama ini juga kerap dekat dengan kalangan milenial, sehingga itu harus dimanfaatnya untuk menjadi basis suaranya ketika ingin menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Beliau ini saya lihat dekat dengan kalangan milenial dan influencer. Ini sebetulnya sudah menjadi modal bagi Mba Puan. Karena pemilih perempuan milenial ini basis massanya cukup banyak."
"Mba Puan ini bisa mengelola isu soal pemberdayaan dan khusus memperjuangkan hak-hak perempuan. Saya kira itu menjadi momentum cukup baik untuk Mba Puan," katanya.
BERITA TERKAIT: