Minyak Goreng Langka Tapi Getol Bangun IKN, Muslim: Tidak Salah Kalau Dianggap Boneka Oligarki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 21 Februari 2022, 08:52 WIB
Minyak Goreng Langka Tapi Getol Bangun IKN, Muslim: Tidak Salah Kalau Dianggap Boneka Oligarki
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net
rmol news logo Anggapan rezim saat ini sebagai boneka oligarki, penguasa, dan pengusaha seolah menjadi kenyataan. Pasalnya, pemerintah lebih mementingkan kepentingan pemodal dibanding mengurus kebutuhan rakyat banyak.

Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi langka dan mahalnya minyak goreng di masyarakat. Pemerintah, katanya, terlihat kedodoran dalam mengurus minyak goreng yang langka dan kedelai yang mahal. Padahal, hal tersebut merupakan kebutuhan rakyat.

"Tapi, di satu sisi paling getol dan semangat kalau bicara infrastruktur, bangun ibukota baru dan infrastruktur lainnya yang kini jadi beban keuangan negara dan sebagian mangkrak," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/2).

Atas alasan itu, Muslim menilai rezim Jokowi lebih mengutamakan kaum pemodal dibandingkan urus kebutuhan rakyat.

"Jadi tidak salah kalau rezim ini dianggap boneka oligarki, pengusaha, penguasa," pungkas Muslim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA