Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Muhammad Anas RA mengatakan bahwa ada tiga modal politik bagi LaNyalla untuk dapat maju di Pilpres 2024 mendatang.
Modal yang pertama adalah personal tokoh. Dalam hal ini, LaNyalla memiliki jejaring organisasi dan pernah menjadi pucuk pimpinan dalam berbagai organisasi mulai dari KNPI, HIPMI, MKGR, Pemuda Pancasila, Kadin, hingga PSSI.
Selain itu, LaNyalla juga merupakan tokoh independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.
"Sehingga tingkat penerimaannya lebih terbuka,†ujarnya kepada wartawan, Kamis (20/1).
Modal yang kedua adalah jabatan politik yang kini diemban LaNyalla sebagai Ketua DPD RI. Posisi tersebut membuat LaNyalla memiliki panggung politik yang luas. Dia bisa memanfaatkan jabatan itu untuk menyampaikan gagasan dan menyapa masyarakat berbarengan.
Sedangkan modal ketiganya, sambung Muhammad Anas adalah geopolitik. LaNyalla merupakan tokoh yang berasal dari Jawa Timur. Secara geopolitik, Jawa merupakan salah satu penentu peta kekuatan Pilpres.
"Pak LaNyalla terpilih senator dengan 2.267.058 juta suara pribadi dari daerah pemilihan Jawa Timur,†urai dia.
Jika ketiga modal itu bisa dimanfaatkan dengan baik, maka LaNyalla berpeluang menjadi capres alternatif pada Pilpres 2024.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: