Direktur Eksekutif Parwa Institute, Muh. Jusrianto menyampaikan, elektabilitas Sandiaga Uno selalu masuk lima teratas di beberapa hasil survei selama Mei-Agustus 2021.
Menurut dia, elektabilitas Sandiaga Uno semakin melejit dan sedikit banyak dipengaruhi oleh jabatan barunya di kabinet Presiden Joko Widodo.
"Indonesia Political Opinion (IPO) yang melakukan survei pada 15 Agustus menempatkan Sandiaga di urutan ketiga dengan nilai 13,5 persen, sedangkan SMRC (14 Juni) menempatkan Sandiaga di urutan keempat dengan presentasi 6,9 persen, dan Indikator (5 Mei) menunjukkan Sandiaga di urutan kelima dengan nilai 11,1 persen," ujar Jusrianto dalam keterangannya, Sabtu (25/9).
Bukan sekadar soal elektabilitas, kata Jusrianto, kinerja Sandiaga Uno sebagai menteri juga tergolong memuaskan. Hal itu dibuktikan dengan hasil tiga lembaga survei yang selalu menempatkan Sandiaga masuk tiga besar.
"Bahkan Puspoll Indonesia, 20-29 April menunjukkan bahwa Sandiaga menempati urutan teratas kinerja terbaik dengan 11,3 persen merespon sangat baik, 68,5 persen menilai cukup baik," bebernya.
Menurutnya, sosok Sandiaga Uno dalam belantika perpolitikan nasional sangat sulit diprediksi. Dia menilai, karir politik Sandiaga Uno juga penuh kejutan.
"Kita lihat saja pada Pilkada DKI Jakarta 2017, ketika pertama kali Sandiaga maju dalam kontestasi, dia bisa mendongkrak suara dan memenangkan pertarungan bersama Anies Baswedan. Selanjutnya, Sandiaga dari Wakil Gubernur DKI Jakarta melaju ke Cawapres Prabowo di Pilpres 2019," katanya.
"Kemudian hari ini, Gerindra pun mempercayakan Sandiaga menduduki kursi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," lanjut dia.
Masih kata Jusrianto, Sandiaga memiliki sederet modal yang berharga sebagai seorang politisi. Mulai dari intellectual capital, social capital, economy capital dan leadership capital.
"Pilpres 2024 bisa jadi miracle terulang bagi Sandiaga, misalnya Gerindra mengusung Sandiaga apakah sebagai capres atau cawapres, sedangkan Prabowo jadi king maker," tandasnya.
BERITA TERKAIT: