Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin menanggapi sikap Gerindra yang akan kembali mengusung Prabowo di 2024.
"Suatu kesetiaan ketika para kader mendukung pimpinan utama dalam partainya untuk maju di Pilpres 2024 karena sudah pasti dengan pertimbangan yang matang dan kesolidan itu perlu dicontoh," ujar Novel kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/9).
Novel mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu menggelar Ijtima Ulama setahun sebelum Pilpres untuk menentukan langkah politik. Keputusan politik dalam menentukan dukungan untuk 2024 pun dinilai masih terlalu dini.
Pun demikian dengan sikapnya yang mengaku siap jika dipinang untuk menjadi kandidat calon wakil presiden di 2024. Menurutnya, hal itu tetap akan melalui persetujuan dalam Ijtima Ulama.
Namun, Novel sendiri kembali mengaku sudah siap untuk mensosialisasikan sebagai calon wakil presiden melalui mimbar-mimbar maupun melalui berbagai media yang dianggapnya sebagai panggilan jihad konstitusi karena melihat ketidakberesan negeri.
"Begitupun Prabowo Subianto juga Anis Baswedan serta para capres dan para cawapres lainya, nanti harus melalui seleksi dari Ijtima Ulama nanti di tahun 2023," pungkas Novel.
BERITA TERKAIT: