Luhut menganggap Indonesia beruntung mempunyai sosok pemimpin seperti Jokowi yang dia anggap berani dan bertanggung jawab.
Luhut menyampaikan hal itu saat diwawancarai oleh Deddy Corbuzier dalam acara Corbuzier Podcast yang diunggah di akun YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (6/7).
Mulanya Deddy menyampaikan keluhan masyarakat yang merasa kesal karena di saat kondisi pandemi Covid-19 bantuan sosial (bansos) malah dikorupsi. Sehingga, masyarakat merasa dirugikan sementara pemerintah diuntungkan.
"Tapi kan kita untung ada seperti Pak Jokowi," ujar Luhut dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/7).
Deddy lantas mempertanyakan definisi untung yang dimaksud oleh Luhut.
Dalam jawabannya, Luhut mengatakan bahwa Jokowi tidak menyontoh pemimpin yang tidak benar. Karena dimatanya, sosok mantan Wali Kota solo itu adalah pemimpin yang sederhana, kerja keras, bertanggung jawab, dan jujur.
"Jadi sekarang, karena presidennya gak maling ya kita pun mikir-mikir kalau mau maling, katakanlah begitu. Kenapa? malu dong, pemimpinnya sederhana, kerja keras, maunya benar, tanggung jawab. Mau cari dari mana kaya gitu? Berani," ungkapnya.
Sebagai mantan prajurit TNI, Luhut bahkan mengaku tidak menemukan sosok pemimpin seperti Jokowi.
"Kan saya tentara, saya tau. Banyak mantan komandan saya, dan saya lihat, wah ini
style-nya Pak Jokowi ini
something. Saya pernah ngomong gitu, Bapak (Jokowi) harusnya masuk Kopassus," tuturnya.
Meskipun sebagai pensiunan Jenderal Bintang empat, Luhut tetap merasa sebagai bawahan Jokowi. Ia mengaku bahwa dirinya selalu menjalankan sistem yang ada.
Jika tidak suka dengan sistem yang ada sekarang, Luhut memastikan dirinya akan mengambil sikap. Yakni akan keluar dari kabinet atau hanya diam.
Menyambung pernytaan dari Luhut yang seperti itu, Deddy kemudian menegaskan bahwa jika Presidennya bukan Jokowi, maka belum tentu Indonesia seberuntung sekarang.
Luhut pun menjawab "yes". Karena menurutnya, proses pengambilan keputusan oleh Jokowi bisa cepat dan berani.
"Saya berapa kali testing kok. Kan saya lebih tua dari presiden dari segi umur, mohon maaf ya bukan apa-apa. Tapi saya lihat, wah ini Presiden boleh, berani, 'enggak apa-apa Luhut, kerjain aja saya tanggung jawab'. Itu satu bentuk pemimpin yang menurut saya kita patut contoh," terang Luhut.
Karena itu, mantan Menko Polhukam ini mengaku tidak mempunyai kepentingan pribadi selama duduk di kabinet Jokowi. Karena menurutnya, sosok presiden selama ini tidak punya kepentingan pribadi, sehingga tidak berani bermain-main.
"Ya kalau menurut saya bukan lumayan banget, ya kita untung ada seperti pak Jokowi. Ke depan kita belum tau nih gimana," katanya.
Kendati begitu, Luhut tak memungkiri bahwa seorang Jokowi juga mempunyai hal yang negatif.
"Pasti ada negatifnya, masa enggak ada negatifnya. Ada dong. Ya paling tidak enggak bisa gemuk-gemuk lah badannya," kelakar Luhut menutup.
BERITA TERKAIT: