Penegasan ini sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad kepada wartawan, Senin (19/4).
"Vaksin nusantara bukanlah program dari TNI," ujarnya.
Namun demikian, Achmad Riad menegaskan bahwa pihaknya berada dalam posisi mendukung setiap upaya memproduksi vaksin dalam negeri.
Hanya saja, vaksin yang didukung harus sudah memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu juga harus mencakup keamanan, efikasi atau kemanjuran, dan kelayakan.
Adapun mengenai uji klinis Vaksin Nusantara yang digelar di RSPAD Gatot Subroto, Achmad Riad menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena ada sebuah kerja sama.
"Penggunaan fasilitas kesehatan dan tenaga ahli kesehatan dan atau peneliti akan diatur dengan mekanisme kerja sama sebagai dasar hukum atau legal standing dan tanpa mengganggu tugas-tugas kedinasan atau tugas pokok satuan," tandas Achmad.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: