Pras menyatakan, tidak akan menyetujui penjualan perusahaan tersebut selama dirinya menjabat ketua dewan. Sebab, diperlukan rasionalisasi tinggi untuk menyetujui usulan penjualan saham bir.
Menyikapi hal ini, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco merasa heran dengan sikap politisi PDIP tersebut.
"Kita curiga ada apa-apanya, kalau pimpinan tidak menggelar proses pengambilan keputusannya," ucap Baco saat dikonfirmasi
Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (4/4).
Baco mengaku, hingga kini tidak pernah ada obrolan dari pimpinan dewan yang menyinggung rapat pelepasan perusahaan yang memproduksi Anker bir itu.
"Ini kan lembaga, bukan milik pribadi DPRD. Jadi seharusnya semua ketentuan dijalankan," tegasnya.
Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta itu berharap Prasetio dapat melaksanakan kinerja sesuai tupoksinya sebagai Ketua DPRD DKI.
"Seharusnya pimpinan DPRD itu tidak mengkebiri hak-hak anggota dewan, hak-hak fraksi kalau memang tidak apa-apanya," pungkas Baco.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.