Menurutnya, penerimaan cukai dari minol sangat kecil dan tidak signifikan.
“Ini di grafiknya jelas, ternyata yang dari kami kutip di Perpres 72/2020, ini sumbernya dari Kemenkeu ya, itu cukainya minol di RAPBN 2021 hanya 6 persen,†ucap Awiek dalam acara diskusi virtual PPP, Rabu (3/3).
Sekretaris Fraksi PPP ini membandingkan dengan penerimaan cukai untuk negara yang masih didominasi dengan hasil tembakau.
Dengan kata lain, pria yang akrab disapa Awiek ini ingin mengatakan bahwa industri minol tidak perlu ditambah. Sebab banyak mudharat dan tidak signifikan menambah penerimaan cukai negara.
“Sementara cukai minuman yang mengandung ethyl alchohlol MMiA dan IA itu hanya masing-masing hanya menyumbang 3,9 persen dan 0,1 persen terhadap pendapatan cukai negara. Jadi tidak signifikan,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: