Direktur Eksekutif IDM, Tri Permadi mengurai bahwa berdasarkan hasil pertanyaan kepada 1.650 responden tentang partai mana yang akan dipilih, maka diperoleh jawaban bahwa PDIP masih jadi yang teratas. Pertanyaan ini tenpa menyebutkan nama-nama parpol kepada responden.
Meski berada di atas, PDIP perjuangan yang memiliki elektabilitas 16,7 persen ditempel secara ketat oleh Partai Golkar dengan 16,1 persen.
Sementara Partai Demokrat yang dibesut Agus Harimurti Yudhoyono meroket ke tempat ketiga dengan perolehan 11,6 persen. Selanjutnya, ada PKB (8,9 persen), PKS (6,6 persen), dan Nasdem (6,2 persen).
Sedangkan Gerindra tenggelam di peringkat ke tujuh dengan 5,2 persen. Disusul PSI (2,3 persen), PAN (2,1 persen), PPP (2,1 persen), Hanura (1,4 persen), Gelora (1,1 persen), dan PBB (1,1 persen).
Untuk PKPI, Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya tidak sampai 1 persen. Adapun yang tidak memberikan pilihan sebanyak 16,8 persen
Saat pertanyaan dipersempit hanya untuk 9 parpol yang memiliki kursi di DPR, hasilnya juga tidak jauh berbeda. Bedanya persaingan di puncak antara PDIP dan Golkar semakin tipis. Hanya berbeda 0,1 persen
“Sebanyak 18,2 persen akan memilih PDI Perjuangan dan 18,1 persen memilih Partai Golkar,†ujar Tri Permadi kepada wartawan, Minggu (31/1).
Partai Demokrat berada di peringkat tiga dengan 14,2 persen. Disusul PKB (9,7 persen), PKS (7,7 persen), Nasdem (6,4 persen), dan Gerindra (5,9 persen).
Kemudian PAN (3,1 persen) dan PPP (1,9 persen).
“Sebanyak 5,2 persen akan memilih partai lainnya dan sebanyak 9,6 persen tidak memilih,†demikian Tri Permadi.
Survei nasional Indonesia Development Monitoring dilakukan pada 10 hingga 19 Januari 2021 melalui wawancara per telepon kepada 1.650 responden yang dipilih secara acak (random).
Margin of error survei diperkirakan 2,44 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden tersebar secara proposional di 34 Provinsi. Responden terpilih adalah responden yang sudah berumur lebih dari 17 tahun.
BERITA TERKAIT: