Saran ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (29/12).
Menurut Dedi, usai terjadi perombakan kabinet pada Rabu (23/12) lalu, peluang kelompok yang berada di luar kabinet sangat besar.
Mereka yang berpeluang, kata Dedi didominasi oleh kepala daerah. Salah satu sosok yang potensial adalah Anies Baswedan
Meski demikian, hingga saat ini belum banyak memiliki peluang untuk diusung maju di pilpres mendatang.
"Anies Baswedan dari sisi popularitas dan elektabilitas memungkinkan, hanya saja potensi keterusungan masih rendah karena tidak memiliki kendaraan politik, tentu semua dinamis dan Parpol akan datang sendiri jika potensi keterpilihan tinggi," demikian kata Dedi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/12).
Lebih lanjut dalam analisa Dedi, meski Parpol memiliki kader partai seperti Ganjar Pranowo, AHY, Puan dan Airlangga, hingga saat ini partai tersebut belum memunculkan kader yang akan dipasangkan di Pilpres 2024.
Atas dasar itulah, Dedi menyarankan agar Anies harus membaca kondisi politik itu dengan membuka komunikasi ke petinggi masing-masing partai.
"Kabar baiknya bagi Anies, hingga hari ini selain PDIP, Golkar, Gerindra, dan Demokrat belum memunculkan kader populer untuk skema Capres-Cawapres, dengan kondisi itu Anies cukup waktu lakukan komunikasi dengan mereka," demikian kata Dedi.
BERITA TERKAIT: