Prabowo Subianto Perlu Apresiasi Geliat Bambang Haryo Di Sidoarjo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 27 Desember 2020, 11:42 WIB
Prabowo Subianto Perlu Apresiasi Geliat Bambang Haryo Di Sidoarjo
Kader Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS)/Net
rmol news logo Partai Gerindra perlu mengapresiasi kader-kadernya yang berhasil meningkatkan perolehan suara partai secara signifikan dalam Pilkada 2020, meskipun belum berhasil menduduki kursi kepala daerah.


Dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, peningkatan suara kader dalam Pilkada 2020 dapat dikapitalisasi oleh partai untuk memenangkan Pemilu 2024 apabila dikelola dengan baik.

Sebagai contoh, ungkap Karyono, kader Partai Gerindra yang maju sebagai calon Bupati Sidoarjo yakni Bambang Haryo Soekartono (BHS) berhasil merebut 38,35 persen suara atau hanya selisih 1,47 persen dari pemenang dari PKB, partai incumbent.

“Selisih tipis 1,47 persen sebenarnya berpeluang bagi BHS untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Terlepas dari mengajukan gugatan atau tidak, perolehan suara itu mengafirmasi bahwa BHS diterima oleh masyarakat Sidoarjo,” kata Karyono di Jakarta, Minggu (27/12).



Menurut dia, suara 38,35 persen tersebut merupakan dukungan yang cukup besar dari masyarakat dan berpotensi untuk dikapitalisasi oleh Partai Gerindra pada Pemilu 2024.

“Meskipun bukan murni suara Gerindra karena ada partai-partai koalisi dalam pilkada, tetapi setidaknya itu mencerminkan sebuah dukungan kepada figur BHS di Sidoarjo,” ujarnya.

Karyono mengatakan Partai Gerindra semestinya memandang BHS sebagai kader yang berprestasi dan potensial. Oleh karena itu, Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra tentunya perlu mengapresiasi kadernya tersebut karena berhasil meningkatkan citra partai.

“Dukungan 38,35 persen suara bukanlah tanpa alasan, pasti masyarakat memiliki alasan memilih BHS dan tentu dilatarbelakangi rekam jejak dia. Apalagi BHS merupakan mantan anggota DPR 2014-2019 sehingga memiliki modal sosial di Dapil 1 Jawa Timur, termasuk Kabupaten Sidoarjo. Modal sosial ini menjadi salah satu faktor besarnya dukungan terhadap BHS,” jelasnya.

Sambungnya, perolehan suara posisi kedua dalam Pilkada Sidoarjo 2020 berbeda dengan Pilkada 2015, di mana koalisi PDIP memperoleh 26,7 persen suara melawan PKB 58,97 persen.

“Dalam Pilkada 2020, runner up (BHS) memperoleh 38,35 persen suara, hanya terpaut 1,47 persen dari calon PKB,” tuturnya.

Perolehan suara itu menandakan kinerja BHS terhadap peningkatan citra Partai Gerindra sangat baik. BHS dinilai taat dan patuh pada AD/RT Partai Gerindra, serta patuh pada keputusan partai dengan bekerja ekstra aktif dalam membentuk elektabilitas Partai Gerindra di Sidoarjo naik signifikan.

Selama menjadi anggota DPR, BHS juga dikenal sangat aktif dan memperoleh sejumlah penghargaan dari berbagai institusi, di antaranya penghargaan sebagai Anggota Parlemen Aspiratif 2019 dan Anggota Fraksi Gerindra Terbaik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA