Firli Bahuri: Sudah Waktunya Bangun Kesadaran Penuh Agar Korupsi Tidak Dianggap Budaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 10 Desember 2020, 08:46 WIB
Firli Bahuri: Sudah Waktunya Bangun Kesadaran Penuh Agar Korupsi Tidak Dianggap Budaya
Lambang KPK/Net
RMOL. Kesadaran bahaya laten korupsi perlu dibangun agar tidak lagi dipandang menjadi budaya ataupun kultur di Indonesia.

Begitu kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dalam memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.

Menurut Firli, tindak pidana korupsi merupakan pelanggaran dan musuh utama HAM karena terbukti mengurangi kemampuan negara dalam memenuhi hak dasar rakyat.

Karena, program-program kemaslahatan bagi rakyat tidak berjalan dengan baik, bahkan tidak sedikit yang berhenti setelah anggarannya dikorupsi.

"Seperi yang saya katakan pada peringatan Hari Anti Korupsi Internasional kemarin, sudah waktunya kita membangun kesadaran penuh seluruh elemen bangsa terhadap bahaya korupsi, agar tidak lagi dipandang sebagai budaya apalagi kultur di negeri ini," ujar Firli Bahuri kepada wartawan, Kamis (10/12).

Selain itu, diperlukan konsistensi dan pendirian teguh, dimulai dari diri sendiri sebagai bagian dari masyarakat dunia yang menginginkan perbaikan dalam penegakkan HAM dengan tidak berperilaku koruptif dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari pusaran korupsi di Indonesia.

"Selamat memperingati Hari Hak Azazi Manusia (HAM) Internasional, mari kita jauhi perilaku koruptif dengan semangat antikorupsi, demi tegaknya HAM bagi segenap umat manusia di bumi ini," pungkas Firli.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA